PSM

PSM Pangandaran Jawa Barat Indonesia

Reformasi IWP : Menyemai Bibit Calon Pemimpin Masa Depan

photo 2

Ikatan Warga Pelajar ( IWP ) Pesantren Sabilil Muttaqien, mengadakan reformasi pengurus untuk periode 2014, minggu 9 pebruari. Acara reformasi ini dirangkaikan dengan  Training Leadership selama  tiga hari. Target leadership traning ini agar seluruh calon pengurus memiliki bekal untuk memimpin dan mengelola program kerja dalam  organisasi

.

 

Pengurus IWP PSM ini di jabat para siswa senior kelas lima Pesantren atau kelas sebelas Madrasah Aliyah. Dengan periode selama satu tahun. “ Pembinaan di PSM ini idealnya santri belajar selama enam tahun. Empat tahun pertama santri belajar dan praktek untuk siap dpimpin, dan dua tahun terakhir santri harus belajar menjadi pemimpin.” terang ustad Sahlan Husain.

 

pelantikan pengurus iwpUstad Sahlan menjelaskan kalau pengurus IWP tidak hanya mengatur acara seremonial semisal upacara, pramuka, peringatan peringan hari besar seperti yang biasa terjadi di sekolah sekolah. Tetapi lebih luas lagi dilibatkan dalam pembinaan santri.

 

“IWP ini benar benar didesign menjadi pemimpin sesunguhnya bagi sesame santri  sepesantren, mulai aspek kedisiplinan mengikuti kegiatan pembelajaran, peribadatan, ektras kulikelur, sampai kebersihan dan keamaan pesntren, semua dibebankan kepada pengurus IWP. Tentu dalam pantauan dan bimbingan ustad” terangya.

 

photo 1Dikatakan juga bahwa pola pembinaan santri sedemikian ini, memang sengaja disiapkan pesantren untuk menyemai bibit bibit calon pemimpin masa depan. Semenjak dini anak dikenalkan dengan tanggungjawab yang tidak hanya urusan kemadirian pribadi tetapi juga urusan pembinaan bagaimana mengelola orang banyak sekaligus merumuskan program program yang kreatif dan bermanfaat.

 

Dari pantauan pesantren system ini sangat bermanfaat bagi santri terutama selepas belajar di pesantren. Tidak jarang di kampus para lulusan lebih aktif  karena secara praktek sudah memilki pengalaman organisasi dan manajerial yang diajarkan di pesntren. “ banyak respon positif dari masyarakat yang mengapresiasi positif alumni PSM, mereka rata rata bisa diandalkan di tengah tengah masyarakat. Terutama kepedulian santri terhadap sekitar layak diteladani” terang ustad Taufik Akbar salah satu pembimbing santri.

 

Ustad Taufik juga menambahkan, kegiatan keorganisasian IWP juga diarahkan supaya anak memiliki kemandirian selepas dari PSM. Di IWP para pengurus di kasih kebebasan membuat kegiatan untuk mengembangkan kretifitasnya. Sehingga anak dituntut memiliki kemampuan komunikasi yang baik supaya ide idenya bisa berjalan dan diikuti oleh para santri yang lain.

 

photo 6“Ketika santri selepas dari pesntren, andaikan memiliki perusahaan memimpin karyawan pun bisa, karena sudah biasa mimpin orang,dan membuat program yang kreatif. Apalagi kegiatan kemasyarakatan mereka pasti akan lebih siap. Dan yang tidak kalah penting, pengalaman berorganisasi ini akan menanamkan semangat bekerja keras, tidak mudah menyerah dan selalu optimis karena dasar spiritualitas yang tanamkan melalui pendidikan pesntren” terang Ustad Syukron Sajadi, bagian kesiswaan Madrsah Aliyah PSM.

 

“Ini baru satu ssisi pendidikan di pesantren, dan masih banyak lagi program pesantren untuk mencetak anak memilki karaktet luhur, berbudi baik, serta program keterampilan baik soft skill mapun hardskill untuk menunjang masa depan anak lebih baik” pungkasnya

Leave a comment